Monday, April 30, 2007

YANG LEMAH YANG DIBELA


Waktu kecil (atau mungkin sampe sekarang) kita pasti seneng ama film-filmnya Donal Bebek atau Tom & Jerry.
Seru abis deh kalo udah Chip & Dale (atau di terjemakan jadi Kiki dan Koko), dua bajing musuh bebuyutan Donal, keluar en ngerjain si Donal yang selalu sial.
Atau waktu Jerry mencuri makanannya Tom, tapi yang diusir ama yang punya rumah malah si Tomnya. Hahaha. Lucu.


Padahal, kalo kita renungkan, di situ terdapat paham: "Yang Kecil Yang Menang" atau yang lemah yang dibela. Mau benar atau salah. Pokoknya yang kecil atau yang lemah harus menang.


Gue perhatiin juga di tipi-tipi kita, terutama siaran berita, narasinya udah rada-rada gak objektif. Yang dibela adalah yang kecil, bukan yang benar. Sekalipun yang kecil yang salah, teuteup aja yang disalahin yang gede (atau pemerintah). Misalnya, rumah kumuh digusur, atau pedagang kaki-lima diusir pasti nyalahin pemerintah (padahal yang salah kan yang bangun gubuk en kaki-limanya). Soal mereka miskin gara-gara pemerintah yang kurang peduli kesejahteeraan rakyat... itu soal lain lagi. Apakah dengan kita miskin lalu kita dibenarkan untuk melanggar peraturan?


2 KOMENTAR:

Anonymous said...

Setuju!!! ^_^
Kalo salah sih salah aja mau dianya raja, budak, petani, penyihir, hehehe.
Mistake is Mistake regardless our being.

Anonymous said...

Setuju juga sih... Dunia emang udah jungkir balik... Hehehe. Tapi, gw pikir, menyalahkan pemerintah adalah satu-satunya hal yang mereka bisa lakukan untuk tetep ngerasa aman, ya nggak? Gengsi dong kalo nyalahin diri sendiri karena miskin.. Seandainya pun mereka salah, apa pemerintah harus hukum mereka satu-satu? Dimana-mana, kalo besar berhadapan sama yang kecil, yang salah selalu yang besar.. (co. kalo mobil tabrakan sama motor, pasti yang disalahin mobilnya.. hehe, ngga nyambung ya?)
C'est la vie! This is the reality.