Menurut kamu, apakah yang dimaksud dengan ‘terang’ dalam ayat diatas? Ada yang bilang, jadi ‘terang’ adalah berbuat baik dan berpola hidup yang baik. Apakah kalo kita bertingkah laku baik dan melakukan perbuatan baik itu berarti kita udah jadi ‘terang’?
No! Ternyata tidak! Nah lho! Kalo kita liat di ayat tersebut, ‘terang’ bukanlah perbuatan baik, 'terang' berfungsi agar perbuatan baik yang kita lakukan bisa dilihat orang dan kemudian orang-orang itu bisa memuliakan Bapa/Yesus.
Jadi, ‘terang’ adalah: ‘bersaksi tentang Yesus’ atau ‘berbicara dan memberikan informasi tentang Yesus’. Lho kok bisa? Gini, kalo kita berbuat baik (atau hidup baik), Tuhan bilang kita nggak bisa berhenti disitu aja, tapi orang lain harus tau dan kemudian memuliakan Yesus. Nah gimana caranya orang lain tau dan kemudian memuliakan Yesus kalo kita nggak kasih tau (bersaksi/berbicara/memberikan informasi) tentang Yesus? Tul nggak?
Ayat diatas sering dijadiin dalih/alasan buat kita nggak bersaksi/menginjili. Kita biasanya berdalih kalo bersaksi itu nggak perlu lewat perkataan, cukup dengan perbuatan (ngaku deh, hehe). Ternyata, sebaliknya bo! Ayat ini justru adalah alasan buat kita wajib bersaksi (dengan perkataan/informasi).
Misalnya, kita ngelakuin kegiatan sosial dengan kasih makan gratis ke gelandangan. Apa kita udah jadi terang? Belum, kita baru ‘ngelakuin perbuatan baik’, si gelandangan itu hanya akan berterimakasih dan memuji kebaikan kita (bukan memuji kebaikan Tuhan Yesus!). Kita baru jadi terang kalo kita juga bersaksi/kasih tahu gelandangan itu alasan kenapa kita ngelakuin perbuatan itu (misalnya kasih tahu kalo kita ngelakuinnya karena Tuhan Yesus yang nyuruh kita), maka gelandangan itu akan ‘ngelihat perbuatan baik kita lalu memuliakan Bapa/Yesus’ sesuai dengan ayat di atas. Nah sekarang ngerti kan? Orang-orang nggak bakalan pernah memuliakan Yesus buat segala sesuatu yang kita kerjakan atau yang kita punya dalam hidup kita kecuali kalo kita mengarahkan perhatian mereka pada Yesus! Satu-satunya cara mengarahkannya adalah dengan cara bersaksi tentang Yesus.
Tapi bukan berarti kita berhenti berbuat baik (karena kalo kita berbuat baik pada orang artinya kita berbuat baik pada Yesus juga lho, baca Matius 25:44-45), tapi ternyata berbuat baik aja nggak cukup buat kita bisa jadi ‘terang’. (F!)
Jadi, ‘terang’ adalah: ‘bersaksi tentang Yesus’ atau ‘berbicara dan memberikan informasi tentang Yesus’. Lho kok bisa? Gini, kalo kita berbuat baik (atau hidup baik), Tuhan bilang kita nggak bisa berhenti disitu aja, tapi orang lain harus tau dan kemudian memuliakan Yesus. Nah gimana caranya orang lain tau dan kemudian memuliakan Yesus kalo kita nggak kasih tau (bersaksi/berbicara/memberikan informasi) tentang Yesus? Tul nggak?
Ayat diatas sering dijadiin dalih/alasan buat kita nggak bersaksi/menginjili. Kita biasanya berdalih kalo bersaksi itu nggak perlu lewat perkataan, cukup dengan perbuatan (ngaku deh, hehe). Ternyata, sebaliknya bo! Ayat ini justru adalah alasan buat kita wajib bersaksi (dengan perkataan/informasi).
Misalnya, kita ngelakuin kegiatan sosial dengan kasih makan gratis ke gelandangan. Apa kita udah jadi terang? Belum, kita baru ‘ngelakuin perbuatan baik’, si gelandangan itu hanya akan berterimakasih dan memuji kebaikan kita (bukan memuji kebaikan Tuhan Yesus!). Kita baru jadi terang kalo kita juga bersaksi/kasih tahu gelandangan itu alasan kenapa kita ngelakuin perbuatan itu (misalnya kasih tahu kalo kita ngelakuinnya karena Tuhan Yesus yang nyuruh kita), maka gelandangan itu akan ‘ngelihat perbuatan baik kita lalu memuliakan Bapa/Yesus’ sesuai dengan ayat di atas. Nah sekarang ngerti kan? Orang-orang nggak bakalan pernah memuliakan Yesus buat segala sesuatu yang kita kerjakan atau yang kita punya dalam hidup kita kecuali kalo kita mengarahkan perhatian mereka pada Yesus! Satu-satunya cara mengarahkannya adalah dengan cara bersaksi tentang Yesus.
Tapi bukan berarti kita berhenti berbuat baik (karena kalo kita berbuat baik pada orang artinya kita berbuat baik pada Yesus juga lho, baca Matius 25:44-45), tapi ternyata berbuat baik aja nggak cukup buat kita bisa jadi ‘terang’. (F!)
4 KOMENTAR:
that is the reason why there are manu "online evangelist" recently.
iya bener, saya paham konsep ini. tapi seringkali ketika kita terjatuh karna sesuatu maka orang akan segera mencap kita dengan label yg macem2. saya sendiri sekarang merasakannya.
btw, saya dapat PR dari visitor. bro Fery mau bantu ngerjain?
yup setuju. saatnya anak2 Tuhan menjadi TERANG yg betul2 MENERANGI hati banyak orang.
Bersaksi dengan mulut? siapa takut? Tapi jangan sampai perbuatan kita jadi batu sandungan. Harus dijaga betul.
Karena nila setitik rusak susu sebelanga. Sudah sering tuh terjadi. Akhirnya saudara-saudara kita seiman yang lain jadi susah bersaksi deh, kena getahnya.
Shalom,
Blog kamu Bagus & inspiratif buat saya pribadi. Smoga buat pengunjung yg lain jg. Tetaplah menulis...
JBU.
PS: Mengundangmu jalan-jalan ke blog saya:
http://islamexpose.blogspot.com
Post a Comment